This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 28 Oktober 2011

STATISTIKA

Mencari Rata-Rata (MEAN) dari Sebuah Data

UKURAN PEMUSATAN DATA
Nama : Untung Ulumudin (SIA201031)
Dosen : Nahar Mardiyantoro, M.Kom

Ukuran Pemusatan Data merupakan nilai tunggal yang memusat dan mewakili suatu kumpulan data untuk memperlihatkan karakteristik data. Jenis Pemusatan Data diantaranya adalah:
a.    Rata-rata /Mean
-     Rata-rata Hitung (Arithmatic Mean) : contoh nya dalam data Tunggal ;
-     Rata-rata Tertimbang : rata-rata dengan bobot atau kepentingan tiap data berbeda. besar dan kecilnya bobot tergantung pada alasan ekonomi atau teknis lainnya. Contoh nya pada data berkelompok
-     Rata-rata Geometric : contoh dalam sebuah data mengenai laju pertumbuhan.
b.   Median
c.    Modus.
1.       Contoh Data berkelompok yang akan dicari rata-rata (mean) tertimbangnya

 

Ket :
F = Frekuensi (Banyaknya Karyawan)
X = Median (Nilai Tengah)
FX = F.X
maka kolom X dan kolom FX diisi sesuai dengan data yang ada dalam tabel :
 _
X = 2565/297
   = 8,64
Maka didapat dari data diatas, rata-rata tertimbang nya adalah = 8,64.

2.      Contoh data Tunggal untuk menghitung Rata-rata Hitung :
Ada sebuah data Acak yang terdiri dari : 1,3,9,12,18,25,23,19,73,99,100,27,32,55,8,6
Dari data Acak tersebut, langkah pertama adalah Mengurutkan data sehingga menjadi :
1,3,6,8,9,12,18,19,23,25,27,32,55,73,99,100 . setelah diurutkan, dari data tersebut didapat jumlah datanya (n) sebanyak 16.
RUMUS :
_
X = (data1+data2+...data ke-n) / n
   = 1,3,6,8,9,12,18,19,23,25,27,32,55,73,99,100 / 16
   = 510 / 16
   = 31,88
Jadi Rata-rata hitung dari data tersebut adalah : 31,88.
3.      Berikut adalah nilai mahasiswa selama semester II :
Pemrograman Matematika                     : A dari 4 SKS
Human Interaction Computer               : A dari 3 SKS
Rangkaian Digital                                   : A dari 3 SKS
Agama Islam                                           : A dari 2 SKS
Struktur Data                                          : A dari 4 SKS
Sistem Basis Data                                  : A dari 4 SKS
Dari data nilai mahasiswa diatas, kita tahu bahwa nilai tertinggi adalah A, B, C, D dan E.
Dan masing-masing Angka tersebut mewakili nilai paling tinggi adalah 4, 3, 2, 1 dan 0.
Maka kita dapat mencari Indeks Prestasi Komulatifnya (IPK) sebagai berikut :

Pemrograman Matematika                     : A dari 4 SKS ----> nilai 4 = 16
Human Interaction Computer               : A dari 3 SKS ----> nilai 4 = 12
Rangkaian Digital                                   : A dari 3 SKS ----> nilai 4 = 12
Agama Islam                                           : A dari 2 SKS ----> nilai 4 = 8
Struktur Data                                          : A dari 4 SKS ----> nilai 4 = 16
Sistem Basis Data                                  : A dari 4 SKS ----> nilai 4 = 16
Jumlah                                                                  20                                80

RUMUS :


_
X = rata-rata hitung,
Wi = bobot masing-masing data

_
X = (4*4)+(3*4)+(3*4)+(2*4)+(4*4)+(4*4) / 20
   = 80/20
   = 4
Jadi Indeks Prestasi Komulatif (IPK) adalah : 4,00.

4.      Contoh rata-rata (Mean) Geometric pada data perkembangan penerimaan siswa baru dalam setiap tahunnya :
Tahun      |   Jumlah
2007       |   115
2008       |   120
2009       |   110
2010       |   130
2011       |   110
Log G = log 115 + log 120 + log 110 + log 130 + log 110
                                                    5
                  = 2,06 + 2,08 + 2,04 + 2,11 + 2,04
                                    5
                  = 10,33
                         5
        Log G= 2,066
                  = antilog 2,066
                  = 0,32
     Jadi rata-rata laju pertumbuhannya adalah sebesar 0,32.

PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN


PERINTAH STRING JUMP DAN COMPARE 
PADA ASSEMBLER
Nama : Untung Ulumudin (SIA201031)
Dosen : Nahar Mardiyantoro, M.Kom

Instruksi atau perintah pada  mikro kumputer disusun dalam bentuk singkatan kata yang disebut dengan Mnemonic, yang disusun dalam kelompok tertentu dimana tiap kelompok memiliki pasangannya sendiri dan tidak dapat kita pisahkan menurut kehendak dari kita. Berikut salah satu perintah yang menggunakan instruksi string yaitu compare (membandingkan).

Pada Notepad :
.model small
.code
org 100h
Mulai : jmp proses
    bila db 5
    kal1 db 'sama$'
    kal2 db 'lebih kecil$'
    kal3 db 'lebih besar$'
      
Proses:
    mov al,bila
    cmp al,8
    je sama
    ja kecil
    jb besar
  
sama :  mov ah,09h
    lea dx, kal1
    int 21h
    int 20h

kecil : mov ah,09h
    lea dx, kal2
    int 21h
    int 20h

besar : mov ah,09h
    lea dx, kal3
    int 21h

    int 20h
End mulai

Pada intruksi (coding) di atas, kita hendak membandingkan db dengan al, dimana db kita isi dengan angka 5 dan al kita isi dengan 8. Disini peran cmp al, 8 untuk membandingkan, (cmp=compare/Bandingkan). Bandingkan 5 dengan 8 , maka akan didapat hasil lebih besar. Dan hasil akan sebaliknya lebih kecil jika angka 5 dibandingkan dengan angka/bilangan yang lebih kecil.
pada Command Prompt :
Hasil akan berbeda jika kita bandingkan db 5 dengan al, 5 akan didapat hasil sama
Jmp / jump (dalam bahasa indonesia=lompat) merupakan perintah perintah kondisional karena tidak memerlukan syarat untuk melaksanakannya.
je = jump equal jika perintah yang digunakan hanya dua pembanding misal sama dan beda  jne = jump not equal (lompat jika tidak sama )
pembanding yang digunakan ada 3 macam yaitu sama, lebih kecil dan lebih besar maka digunakan :
 je (jump equal = lompat jika sama);
 ja (jump above = lompat ke atas);
 jb (jump bellow= lompat ke bawah)

PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN


Oleh : Untung Ulumudin (SIA201031)
Dosen : Nahar Madyantoro, M.Kom

Singgle variabel dan array variabel
Singgle Variable merupakan suatu variabel yang hanya dapat menyimpan satu data

contoh : Vkal DB 'YES'
             Vkal,'NO'
maka yang akan ditampilkan adalah NO

Array Variabel  adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana salah satu variabel hilang atau diseplit
sebagai contoh dalam flowchart :
coding :
.model small
.code
org 100h
Mulai :
   jmp ulang
   vkal DB 'my name is untung-urs$'

ulang:
   mov DL,vkal[BX]
   mov ah,02h
   int 21h
   inc bx
   mov ax,bx
   cmp ax,21
   je exit
   jmp ulang
   exit:int 20h
end mulai

jika coding (intruksi) diatas dijalankan dengan command prompt, maka akan tampak dalam gambar :
 pada coding diatas, dapat kita lihat vkal DB 'my name is untung-urs$' artinya variabel vkal DB berisikan karakter my name is untung-urs. dan akan ditampilkan sebanyak 21 karakter yang diwakilkan oleh perintah cmp ax,21. maka jika akan dijalankan dalam command prompt, akan tampak hasil my name is untung-urs.

PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN


 UJIAN TENGAH SEMESTER (TEORI)
PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN
    Nama         : Untung Ulumudin
    NIM          : SIA201031
    Dosen        : Nahar Mardiyantoro, M.Kom

1.       Tahapan yang dilakukan dalam mendevelop sebuah software menggunakan bahasa assembly :
·      Coding  (membuat intruksi)
·      Coding (membuat instruksi) dalam bahasa asembly menggunakan notepad. Perlu diperhatikan dalam menjalankan program assemblu menggunakan DOS (disk operating system) dimana dalam DOS function service terdapat beberapa pasangan intruksi. File dalam notepad disimpan dalam file asm
·      Compare (membandingkan)
Membandingkan coding (instruksi) yang dibuat dalam file txt dalam notepad dengan yang ada di turbo assembler.  Sebelum menjalankan program harus mempunyai file asm yang terdiri dari RTM.EXE,TASM.EXE, TASM.HLP, TLINK.CFG dan TLINK.EXE sebagai syarat untuk menjalankan program.
·      Link
Yaitu merubah file objek kedalam bahasa mesin dengan memanggil tLink/t diikuti dengan nama file.obj
·      Run (menjalankan)
Menjalankan program dalam turbo assembler dengan perintah run.

2.      Perbedaan yang dihasilkan jika melakukan linking terhadap sebuah file OBJ menggunakan parameter /t dan tanpa t :
Setelah saya mencobanya dengan turbo assembler, ternyata jika menggunakan parameter /t, hasilnya akan sesuai dengan apa yang diharapkan, berbeda dengan tidak menggunakan parameter /t pada tLink , hasil akan tetap muncul, namun ada pemberitahuan / peringatan : warning : No Stack. Dapat dilihat dalam gambar :

3.      Contoh program yang didalamnya berisikan perulangan :
Berikut adalah contoh program yang menggunakan perulangan untuk menampilkan bilangan genap dari 0 sampai dengan 9 :

.model small
.code
org 100h
 mulai:
mov ah,02h
mov dl,48
mov cx,5
ulang:
int 21h
inc dl
inc dl
loop ulang
int 20h
end mulai

mov dl,48 adalah perulangan dimulai dari ascii 48 yaitu 0. Mov cx,5 artinya perulangan terjadi sampai 5 kali perulangan. Jika coding diatas dijalankan menggunakan turbo assembler, maka hasilnya sebagai berikut :

4.       Pada contoh program dibawah ini ada 1 register yang tidak sesuai penggunaannya.
 .model small
.code
org 100h
mulai:
mov ah,02h
mov dl,'B'
mov cx,8
lagi:
int 21h
inc al
inc cx
loop lagi
int 20h
end mulai

pada coding tersebut diatas, jika dijalankan menggunakan turbo assembler, maka hasilnya sebagai berikut :
 pada contoh coding tersebut, setelah dijalankan ternyata huruf B tercetak terus menerus dan tiada terbatas. Padahal dalam sebuah program seharusnya memiliki batasan karakter jika karakter yang diharapkan telah sesuai dengan menambahkan tanda $. Dalam contoh program diatas, yang tidak sesuai adalah inc cx . perintah ini ditulis didalam blok looping sehingga melakukan perintah looping yang terus menerus tanpa batasan, padahal perintah looping sudah ada dalam mov cx,8 yang artinya lakukan perulangan sebanyak 8 kali. Jika inc cx  ini kita hapus, maka :

.model small
.code
org 100h
mulai:
mov ah,02h
mov dl,'B'
mov cx,8
lagi:
int 21h
inc al
loop lagi
int 20h
end mulai

hasilnya jika dijalankan sebagai berikut :